Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Diantara jiwa-jiwa yang Engkau Hebatkan

Tidak terasa hari- hari ini telah berlalu, detik, menit, jam , bahkan tahun yang selalu kita lintasi kini menjadi hal baru yang akan terus berjalan. Dalam berbagai lintasan hidup ini ada banyak tantangan yang Allah titipkan untuk kita, ada banyak cerita yang ingin Allah tunjukan dan yang pasti ada keindahan yang tak terlihat oleh mata. Terkadang jiwa ini lelah untuk melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal, terkadang hati ini rapuh menahan gejolak api yang terus membara, dan terkadang senyum ini hanya sebagai simbol menahan luka. Allah, sungguh perjalanan hidup ini sulit di tebak, sungguh terkadang aku tak mengerti peran apa yang ku lakoni. Tapi sungguh semua yang terasa sesak, semua yang menyedihkan, semua yang tak diingini kini menjadi sesuatu yang sangat aku syukuri. Inilah jalan-MU yang menempatkan ku di sini, inilah cara-MU yang membuat aku belajar memahami, inilah kasih sayang-MU yang menemukanku dengan mereka yang istiqomah dijalan-MU. Allah,,sesungguhnya aku hanyalah jiw

Dalam Genggaman-Nya

Jangan pernah berpikir bahwa kita adalah orang yang tak pantas menyandang status pemenang, Jangan pernah berpikir bahwa kita adalah orang yang tidak pantas bersaing bersama ribuan orang di luar sana. KITA ADALAH PEMENANG Tahukah kalian sobat bahwa kita adalah benih pemenang, yang telah mengalahkan berjuta-juta pesaing dalam kompetisi yang sangat ketat. Bayangkan saja dari 300 juta sel sperma, hanya satu yang bisa membuahi sel telur, betapa luar biasanya perjuangan itu, dan untuk lahir ke dunia ini, kita telah membuktikan bahwa kita adalah yang terbaik. Dengan begini masihkah kita meragukan diri kita yang pastinya selalu ada kuasa Allah atas itu semua. Sobat... semua orang pernah mengalami suatu kegagalan dalam hidup, suatu kekecewaan dan kesedihan, hingga kita lupa bahwa kegagalan, kekecewaan dan kesedihan itu adalah cara Allah untuk menjadikan kita lebih baik lagi. Ya... kita tidak akan pernah tau apa yang Allah selipkan dalam masalah hidup kita, tidak akan. karena

Hanya Kata-kata

HANYA KATA-KATA Seolah menyingkap dunia baru,ketika pertama kali ku pijakkan kaki ku di gerbang sekolah baru ku. Gerak demi gerak ku genggam sekolah itu. Sampai saat sekarang, Aku masih menggenggam masa-masa smp ku. Aku tidak mungkin melepas genggaman itu, walaupun aku tak berada di tempat itu lagi. Aku akan berjalan dan terus berjalan lebih depan. Namun bukan berarti aku takkan menoleh ke belakang. Aku akan lebih terfokus pada jalan di depan ku. Tapi bukan berarti aku takkan pernah melihat kebelakang. Kapanpun aku akan tetap melihat ke belakang. Masihkah kalian genggam sekolah itu??? Karena apa kalian lupakan semua?? Hmmm.... Mungkin kalian temukan mereka yang lebih baik di banding teman lama,guru lama,dan sahabat lama. Ahhh... Tersenyum pun tak mau lagi tentang itu. Mereka yang lebih sempurna tlah kalian miliki. Tapi tak harus untuk lupakan yang lama. Bahkan aku pun tak mampu tuk menggerakkan tangan ku ke hadapan kalian. Kenapa? Kenapa? Karena sosok yang lama itu tlah hilang. Wajah-w

Utuh tak Tersentuh

Kadang aku tersimpuh gugup, menganggap ini tak ada, mengelak pergi untuk tak bertahta dengan rasa ini, tapi cinta memang tak pernah salah karena sejatinya Allah lah yang menyematkannya di hati kita tak mungkin menepi dari itu, aku adalah secarik kertas yang bisa hancur luruh bersama rasa itu, tapi ternyata Alah tak memberi mandat untuk aku menjadi lusuh bersamanya begitu hebat cinta-Nya mengalahkan cintaku agar secarik kertas itu tak melebur menjadi debu debu asing yang meninggalkan sumpek hingga tak ada artinya, Tuhan memeluk ku dengan tangan halus-Nya, menuntun hatiku untuk tetap bersama-Nya tiada yang salah, jika cinta adalah anugerah terindah yang dititipkan, maka kebahagian lah untuk tetap menjaganya, menjadi secarik kertas yang tetap utuh tak tersentuh, 26 April 2014

Tidakkah

Untuk kau yang terlena akan kepalsuan Tidakkah kau tau Gema suara mu tak menyatu dalam dirimu Tidakkah kau rasakan kekakuan menyelimuti langkah hati mu Wahai jiwa Aku telah letih mendengar kekecewaan Aku letih melihat kehancuran Kenapa saling memutus dalam islam? Dimana jiwa-jiwa yang damai itu? Yang selalu menyematkan kalimat Illahi di dalam dadanya Tidakkah kau tau    berita tentang islam sekarang? Tidakkah kau lihat bangunan yang kokoh itu? nyaris membuat ku lumpuh Dalam keramaian yang tiada arti Jum'at, 7 Juni 2013

Lukisan di Jalanan

Kerasnya medan jalanan Meneteskan luka yang kian merambah Melilitkan kisah keterpurukan hidup Sedang kita tak pernah melirik Bila saja bisa ku hapuskan Semua aspek kehancuran Kan ku pastikan tak ada lagi Praktek ketidakjujuran Tak ada lagi tangan-tangan mungil Yang berserakan di jalanan Manalah mungkin bias ku tatap Semua jeritan hati yang pilu Terluka oleh tangan yang penuh dosa Sebab aku bukanlah seorang yang berkuasa  Tapi ku yakin Kita kan menari dalam irama kedamaian Dalam batas-batas ketulusan Jum'at, 7 Juni 2013 Note: Tulisan abal-abal gendre puisi yang pertama kali terbit dan dibukukan masa-masa SMA

Nyantian Cinta

Bagi ku  Tangis adalah nyanyian cinta  Yang menuntun ku ke jalan-Nya  Dan aku merindukan nyanyian cinta itu  Nyanyian cinta yang mengiringi perjalanan hidup ku  Aku ingin kembali Kembali lagi untuk menyanyikan nyanyian cinta itu  Dalam setiap malam-malam-Mu  Agar aku menyadari Bahwa aku ini lemah  Aku takut Jika kelak nyanyian cinta itu  Tak dapat kurasakan lagi di hadapan-Mu  Kala nyanyian cinta itu menjadi penyembuh luka hati ku Saat aku mengadu pada-Mu Senin, 17 Juni 2013

Hidup

Bagaimana menjelaskan hidup dengan orang-orang yang merasa tak pernah memiliki hidup? Saudara ku, seutuhnya hidup ini milik Allah. Di tempat ini, di dunia ini, ada wajah-wajah yang tak bisa dibaca hanya dengan sekali melihat, ada jejak-jejak yang tak berbekas, dan banyak sekali permainan hidup yang bernamakan dusta. Tapi perhatikanlah, bacalah, bahwa mata itu sinar yang tak bisa berelak.Disadari atau tidak kitalah peran di dalam film kehidupan kita. Maka apapun yang menjadikan hidup ini sulit,tak berarti,datar,kosong ,hampa,atau apapun itu.Kuncinya hanya Satu "ALLAH". Semakin kita mendekati-Nya, semua akan terasa nikmat, ada problema hidup,silahkan curhatkan sama Allah,temui Allah setiap saat,jangan berasa ga butuh Allah, semakin jauh,semakin jauh hingga ga tentu arah, maka semua akan terasa hambar. Nikmatilah proses hidup yang kita jalani.

Perjalanan

Ada kalanya kita menjadi bagian terpenting dalam hidup seseorang, namun itu bukanlah alasan untuk kita membalasnya dengan menjadikannya segalanya dalam hidup kita. Terkadang perjalanan hidup itu seperti tebak-tebakkan, menduga-duga segala sesuatu yang sebenarnya tak ada kemampuan kita menduganya. Perjalanan hidup ini memang lelah, harus begini harus begitu, tetapi sadarkah kita bahwa apa yang Allah tumpahkan kepada kita itu sesuai dengan kesanggupan kita. Terkadang kita jenuh, tapi ingatlah ketika Engkau meninggalkan sesuatu karena ALLAH, maka ALLAH akan menggantikan sesuatu itu dengan yang lebih baik lagi. Jangan pernah menyesali perjalanan hidup yang sedang dan akan kita lalui, sebab dunia ini adalah ujian, dimana ALLAH ingin menguji kita dengan segala apa apa yang ada di dunia ini. Ingatlah tak ada yang abadi, dan dunia yang sering kita bangga-banggakan ini tak dapat menjadikan kita abadi selamanya di sini. Biarkanlah orang-orang membenci atas kebaikan yang kau perjuangkan asal

Mahabbah Illalloh ( Cinta Kepada Allah)

Sebagai manusia kadang kita sering salah meletakkan cinta, kita sering lalai untuk siapa sebenarnya dan selayaknya cinta itu ditujukan. “Cinta” itu adalah suatu anugerah yang Allah titipkan pada setiap hati manusia, cinta itu adalah suatu ketulusan, cinta itu adalah suatu pengorbanan,dan cinta yang benar-benar cinta itu tak akan pernah terdefinisi oleh kata-kata. Maka cinta yang sesuai syari’at, itulah iman dan cinta yang tidak sesuai syari’at, itulah hawa nafsu. Siapa sebenarnya yang begitu layak untuk kita cintai? Tidak lain dan tidak bukan adalah Allah SWT. Hanya kepada Allah lah cinta itu selayaknya kita letakkan. Karena sesungguhnya jika kita mencintai Allah, maka cabang-cabang cinta yang lain akan menyertai,   namun sebaliknya jika kita lebih mencintai makhluk-Nya, maka sungguh cinta itu tidak akan bertahan lama, karena cinta itu tidak didasari atas cinta kepada-Nya. Ketika kita mencintai Allah, maka kita akan mencintai Rasulullah SAW, maka kita akan mencintai orang-orang mu