Kerasnya medan jalanan
Meneteskan luka yang kian merambah
Melilitkan kisah keterpurukan hidup
Sedang kita tak pernah melirik
Bila saja bisa ku hapuskan
Semua aspek kehancuran
Kan ku pastikan tak ada lagi
Praktek ketidakjujuran
Tak ada lagi tangan-tangan mungil
Yang berserakan di jalanan
Manalah mungkin bias ku tatap
Semua jeritan hati yang pilu
Terluka oleh tangan yang penuh dosa
Sebab aku bukanlah seorang yang berkuasa
Tapi ku yakin
Kita kan menari dalam irama kedamaian
Dalam batas-batas ketulusan
Jum'at, 7 Juni 2013
Note: Tulisan abal-abal gendre puisi yang pertama kali terbit dan dibukukan masa-masa SMA
Komentar
Posting Komentar