"ANTA
MAA TAQUULU" kamu apa yang keluar dari mulutmu. Sungguh nilai dan kualitas
seseorang bisa diketahui dari bahasa yang keluar dari mulutnya. Kalau ia BERIMAN dan BERILMU, maka yang keluar kalimat hikmah, sopan, santun, mulia,
sejuk, damai tanpa kehilangan ketegasan dan keberaniannya dalam haq kebenaran
(QS Al Ahzab 70 - 71). Sebaliknya kalau lemah Iman, atau tidak beriman, kurang
ilmu maka yang keluar hujatan, sampah, kotoran, binatang dsb. Dan itu
menunjukkan nilai dirinya. "Celakalah bagi
setiap pengumpat dan pencela" (QS Al Humazah), “Allah tidak menyukai
ucapan buruk, (yang diucapkan) dg terus terang...(QS An Nisa 4). Rasulullah
bersabda, "Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang berperangai jahat
dan berlidah kotor" (HR Titmidzi). Karena itulah posisi mulut diantara dua
mata, dua telinga dan dibawah kening artinya lihat lihat dulu, dengar dengar
dulu, fikirkan baik baik, baru ucapkan dg kalimat yang tepat, tegas, benar,
santun dan mulia. So think first before you speak because you are what you
speak. Allahumma ya Allah tancapkan dihati kami kekuatan iman dan hiasilah
hidup kami dg keindahan lisan...aamiin.
Entah waktu yang begitu cepat memisahkan kebersamaan kita, atau kitanya yang terlalu kuat menambatkan cinta. Sehingga ketika waktunya selesai, kitapun masih mencari alasan untuk menetap. Tapi yang jelas karena Allah lah yang merekatkan hati-hati kita, dan kita tak ingin pisah dari kebersamaan yang sudah dibangun bertahun-tahun. Mungkin seberat ini ya melepaskan itu...tapi biar bagaimanapun tugas kita akan berpindah dari satu pundak ke pundak yang lain. Regenerasi itu yang kelak akan meneruskan.. Penuh cinta dan kedamaian ketika Allah panggil kita satu persatu ke tempat yang lain, bergilir..sehingga linangan air mata itu perlahan-lahan jatuhnya... kita mencintai jalan ini... Dalam satu momen diskusi santai kita, pernah berucap "gimana ya kalau nanti kita ga di sini lagi, apakah kita sudah benar-benar menyiapkan regenerasi yang akan melanjutkan estafet dakwah ini?" Kekhawatiran itu menghampiri kita yang tengah menghitung hari beranjak pergi.. Ya Allah entah hati apa yang Engk
Komentar
Posting Komentar