Langsung ke konten utama

Cinta Apa Nafsu???




Harus dimulai darimana ya?
Baiklah,mungkin dari sini saja "Suka Boleh Tapi Pacaran Jangan".Jangan mudah menjatuhkan hati pada seseorang yang baru kita anggap.Memang tidak ada yang salah ketika hati menanam cinta pada seseorang.Bahkan kita bebas menumbuhkan cinta kepada siapa saja yang kita kenal.Tapi pertanyaannya:Apakah benar cita yang kita tanam itu cinta?,apa benar cinta yang kita tumbuhkan itu benar-benar cinta?Nanti cinta palsu,manipulasi dari nafsu. Hati-hati lo...Jangan-jangan cinta kita selama ini jelmaan dari nafsu,,bisa gawat,jangan-jangan kita gak tau makna cita yang sebenarnya?Aah masak?Nanti nipu?Hehehe.
Iya sih,kita ini memang masih keliru dengan cinta,sampek-sampek masalah cinta membangun ribuan penggalau di dunia ini.Bener gak?.Tak heran jika cinta selalu saja menjadi sorotan utama bagi siapapun dan dimanapun.
Hayooo siapa ni yang sering galau karna cinta?jujur,,,jujur?Saya pun juga pernah galau tapi........,cie curhat ni ye?
.


Okelah kita lanjut ya.Memang sih saya ini bukan pemilik cinta yang sebenarnya dan juga gak tau banyak tentang cinta tapi,menurut saya cinta itu adalah perasaan hati.
Lah kok cuma itu aja?Bagaimana dengan cinta yang sebenarnya?
Oke,,oke, penasaran kali sih kayaknya. Gini lo, cinta itu memang perasaan hati, perasaan hati yang tulus, yang hanya ingin yang baik2 saja.
Contohnya seperti kita memakan buah,pasti ingin yang bagus-bagus,segar-segar,tidak busuk.Seperti itu juga cinta.

Maksudnya apa?Kurang ngerti saya,jadi yang buruk-buruk itu bukan cinta?
Oke,,okesabar buk,jangan banyak nanyak mulu,belum lagi saya siap jelasinya,hehehe
Ya jelas yang buruk-buruk itu bukan cinta tapi itu nafsu.Gini lo,cinta itu seperti kita makan buah,ketika kita disodorkan dengan buah yang busuk,kualitasnya tidak baik,pasti kita tidak mau dan kita ingin buah yang segar-segar dan baik,kenapa?Karena kita tau buah yang sudah busuk itu tidak akan menyehatkan tubuh kita,begitu juga cinta.Cinta itu hanya ingin yang baik-baik saja.Ketika kita mengaku cinta,harusnya kita selalu menjaga dan menghindarkan diri dari sesuatu yang buruk-buruk,yang tidak baik untuk kita.
Contohnya?
Ya apalagi kalau bukan pacaran
Loh,,,loh kok lari kepacaran,gak nyambung la?
Okay saya jelaskan.Begini lo,kita itukan sering ngaku kalo kita mencintai seseorang, kita sayang sama dia,kita mau pacaran sama dia,kita mau dia jadi pacar kita.Ahhhh bohong itu,basi la,,,itu bukan cinta,jelas-jelas itu nafsu bukan cita.Ingat cinta itu hanya ingin yang baik-baik sajua.
Lah, itu kan baik?
Darimana baiknya?Orang pacaran jelas-jelas gak baik,
kenapa?Kan pacaran untuk kebaikan,untuk saling mensuport,,kan bisa belajar bareng diskusi bareng,lagian pacaran gak ngapa2in kok.
Koh..loh..,kok kamu yang ngotot ya,tulisan-tulisan siapa?Heheh.....jelas-jelas pacaran itu tidak baik,pacaran itu berarti mendekati zina lo.Kalo gak ngapa2in ngapain pacaran.Masalah mensuport,belajar bareng,diskusi bareng kan gak mesti pacaran.Teman juga bisa mensuport,belajar bareng,diskusi bareng kok.
Tapi kan beda lo,kalo ada pacar kan lebih semangat,bisa sharing,?
iiiiiii........,kok gak bisa dibilangi ya.Jadi selama ini orang tua kita yang udah bela2in kerja untuk kita,menjaga kita,ngasih makan kita,uang jajan kita,gak cukup jadi penyemangat buat kita?Malah kita lebih bisa sharing dengan mereka.Kalo pacar apa?Ngasi apa? yang ada nambah dosa.
Kok gitu pula?
Ya iya la,masak ya iya dong,kan udah di bilang,pacaran itu mendekati zina.Memang sih gak semua pacaran berujung pada zina tapi,semua zina itu berawal dari pacaran,kata Ustad Felix Siaw.
Jadi harus gimana ni?
Ya putusin aja pacar mu.
Tapi kan dia cinta kali sama aku,lagian zaman sekarang kalo gak pacaran gak keren lah?
Lah,,,,gimana ya,api aja kalo dilawan dengan api makin gede tu apinya.Apalagi nafsu,kalo dilawan dengan nafsu,hmmm jadi apa ya?Pikir ajalah sendiri.Siapa bilang kalo gak pacaran gak keren?Memang ada ya,ketika di padang mahsyar nanti Allah itu mengerenkan orang-orang yang pacaran?Gak ada kan?Lebih baik mana,kita di depan Allah atau kita di depan manusia?
Iya sih,jadi harus putusin ni?
Ya iya lah.Lagian pacaran itu gak mengerenkan siapapun kok,malah orang2 yang gak pacaran itu terlihat keren dan lebih santai.
oh,,,,iya,,,iya,tapi kalo pacaran jarak jaug gimana?Kan gak ngapa2in tu,jadi gak mungkin zina?
Siapa bilang?Telpon2an,sayang2an itu apa namanya?Mendekati zina kan?
Hmmmm,jadi gak boleh pacaran?
Ya gak boleh la.
Yah,,,,sayang kali,berarti harus putus ni?
Iya dung.
Sekarang?
Ya,,,lebih cepat lebih baik.Hati-hati lo antara nafsu dan cinta kadang kita sering tertipu dan hadirnya selalu bersamaan.
Oke,,,oke,tapi.....hmmmm baiklahhh.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Allah Mencintai Kita

  Entah waktu yang begitu cepat memisahkan kebersamaan kita, atau kitanya yang terlalu kuat menambatkan cinta. Sehingga ketika waktunya selesai, kitapun masih mencari alasan untuk menetap. Tapi yang jelas karena Allah lah yang merekatkan hati-hati kita, dan kita tak ingin pisah dari kebersamaan yang sudah dibangun bertahun-tahun. Mungkin seberat ini ya melepaskan itu...tapi biar bagaimanapun tugas kita akan berpindah dari satu pundak ke pundak yang lain. Regenerasi itu yang kelak akan meneruskan.. Penuh cinta dan kedamaian ketika Allah panggil kita satu persatu ke tempat yang lain, bergilir..sehingga linangan air mata itu perlahan-lahan jatuhnya... kita mencintai jalan ini... Dalam satu momen diskusi santai kita, pernah berucap "gimana ya kalau nanti kita ga di sini lagi, apakah kita sudah benar-benar menyiapkan regenerasi yang akan melanjutkan estafet dakwah ini?" Kekhawatiran itu menghampiri kita yang tengah menghitung hari beranjak pergi.. Ya Allah entah hati apa yang Engk

Nikmati Proses

Proses itu indah jika dijalani dengan hati yang ikhlas. Sebab ikhlas itu sendiri adalah keadaan dimana kau menyedikitkan untuk mengeluh atau bahkan tak ada kata-lata keluhan yang keluar dari lisan mu. Semua orang tau, semua orang merasakan bahwa lelah itu adalah bumbu dalam perjalanan hidup ini. Kita hanya perlu membangun semangat itu lebih kokoh lagi, mendirikan pundak-pundak yang tegar dan menjalankan proses ini sebagaimana mestinya sesuai koridor-koridor yang telah Allah terangkan dalam firman-Nya. Jangan lari dari aturan-Nya, sebab itu adalah kunci kita meraih ridho-Nya. Saya suka kali dengan kata-kata ini “Jangan minta Allah kurangi bebanmu, tapi mintalah Allah kuatkan pundakmu”. Memang begitulah layaknya kita. Tetaplah teguh. Jika permainan hidup ini laksana api yang membakar, maka biarlah ia membakar fisikmu tapi bukan imanmu. Jika jalanan panjang yang dilalui bagaikan jurang, maka jangan hiraukan panggilan-panggilan yang menginginkan kau jatuh.tetaplah fokus pada

Lukisan di Jalanan

Kerasnya medan jalanan Meneteskan luka yang kian merambah Melilitkan kisah keterpurukan hidup Sedang kita tak pernah melirik Bila saja bisa ku hapuskan Semua aspek kehancuran Kan ku pastikan tak ada lagi Praktek ketidakjujuran Tak ada lagi tangan-tangan mungil Yang berserakan di jalanan Manalah mungkin bias ku tatap Semua jeritan hati yang pilu Terluka oleh tangan yang penuh dosa Sebab aku bukanlah seorang yang berkuasa  Tapi ku yakin Kita kan menari dalam irama kedamaian Dalam batas-batas ketulusan Jum'at, 7 Juni 2013 Note: Tulisan abal-abal gendre puisi yang pertama kali terbit dan dibukukan masa-masa SMA