Langsung ke konten utama

Cerita-cerita Kehidupan

Mesjid Desa Klitu Sintep Takengon

Kehidupan itu memang sederhana, sesederhana kita meneguk secangkir air putih dan tentu saja pelepas dahaga itu sungguh nikmat. Kita pernah merasakan drama dalam kehidupan ini benar-benar membuat kita terbungkam dan berdecak kagum atau sesekali bisa juga membuat air mata mengalir. Tapi, begitulah kehidupan. Ia selau saja mempunyai caranya untuk menjadi cerita yang indah. Pernahkah kita menelusuri lebih dalam atau sekedar berjalan-jalan memaknai setiap potongan kisah kita? Tentu saja tanpa kita sadari, kita sering melakukannya. Tapi sadarkah kita bahwa selama ini kita hanya sekedar melihat dan tidak mencoba untuk memaknainya lebih dalam. Aku pernah bermimpi untuk menjadi seorang penulis, agar aku bisa menuliskan setiap kisah seseorang yang aku temui dalam hidup ini dan menjadi bahan pembelajaran bagiku. Tapi setiap kali aku menemukan orang-orang yang menginspirasi itu, selalu saja tangan ini kaku untuk menuliskannya, sering kali semuanya terhenti hanya sampai pada perasaan yang sulit untuk diterjemahkan dalam tulisan. Tapi hari ini aku ingin mencoba menuliskan kisah orang-orang hebat itu, orang-orang yang selalu memberikan energi positif disekitarnya. Pernah aku bertemu dengan sosok manusia yang sangat sederhana dalam kehidupannya, selalu tersenyum dan penuh cinta. Setelah kutemui lebih dalam, Dia adalah salah satu dari sekian banyak orang yang meninggalkan dunianya untuk akhirat, ia memilih mondok untuk menghafal al-qur’an. Beliau adalah seseorang yang terlihat sangat rendah hati tapi sungguh hafalannya sudah hampir 30 juz, ilmu agamanya sudah bagus dan hal yang begitu membanggakan beliau ini sangat menjaga sekali pandangannya. Pengalaman hidupnya selalu saja menjadi inspirasi bagi orang lain, perjuangan-perjuangannya selalu membuahkan hasil yang positif. Satu hal yang menjadi catatan penting bagi ku, bahwa orang ini selalu menyerahkan urusan hidupnya hanya pada Allah, selalu menjalankan proses dalam hidupnya dengan cara-cara yang baik.
            Suatu hari aku pernah juga dipertemukan dengan seorang anak kecil dalam sebuah bus. Anak kecil ini adalah seorang adik laki-laki bersama dengan adik perempuannya, umurnya kira-kira 6 tahun dan 4 tahun. Betapa takjubnya  bahwa masih sekecil itu topik pembahasannya Al-qur,an, pegangannya tak seperti kids zaman now, di tangannya memegang erat Al-qur,an. Terkadang hati ini iri terhadap nilai-nilai kebaikan yang ada pada mereka. Lah aku, udah sebesar ini hafalannya masih terbata-bata, topik pembahasan masih sering tak bermanfaat. Terkadang aku malu dengan ini, tapi biarlah ini menjadi tamparan bagi diriku yang masih sering lalai dari nilai-nilai kebaikan.
            Berbagai cerita yang kita temui memang tak harus sama, tak harus sesuai dengan keinginan kita. Tapi percayalah bahwa jika kau senantiasa berbuat baik, maka kebaikan-kebaikanlah yang akan kita temui dalam setiap perjalanan hidup kita. Hari kemarin, hari ini dan hari esok adalah kepingan-kepingan puzle yang akan tersusun dengan rapih yang akan menjadi cerita indah di penghujungnya. Yakin saja setiap kebaikan yang kita usahakan akan berbuah kebaikan juga.


#Kisah DiBawahLangit

Komentar

  1. Casino Nightclub | New York's Newest Casino - Mapyro
    The Casino Nightclub in New York is a 순천 출장샵 top-rated and fun nightclub 충주 출장샵 experience at 청주 출장마사지 the most exciting New York New York City casino, 인천광역 출장안마 located just minutes away. 춘천 출장안마

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Allah Mencintai Kita

  Entah waktu yang begitu cepat memisahkan kebersamaan kita, atau kitanya yang terlalu kuat menambatkan cinta. Sehingga ketika waktunya selesai, kitapun masih mencari alasan untuk menetap. Tapi yang jelas karena Allah lah yang merekatkan hati-hati kita, dan kita tak ingin pisah dari kebersamaan yang sudah dibangun bertahun-tahun. Mungkin seberat ini ya melepaskan itu...tapi biar bagaimanapun tugas kita akan berpindah dari satu pundak ke pundak yang lain. Regenerasi itu yang kelak akan meneruskan.. Penuh cinta dan kedamaian ketika Allah panggil kita satu persatu ke tempat yang lain, bergilir..sehingga linangan air mata itu perlahan-lahan jatuhnya... kita mencintai jalan ini... Dalam satu momen diskusi santai kita, pernah berucap "gimana ya kalau nanti kita ga di sini lagi, apakah kita sudah benar-benar menyiapkan regenerasi yang akan melanjutkan estafet dakwah ini?" Kekhawatiran itu menghampiri kita yang tengah menghitung hari beranjak pergi.. Ya Allah entah hati apa yang Engk

Nikmati Proses

Proses itu indah jika dijalani dengan hati yang ikhlas. Sebab ikhlas itu sendiri adalah keadaan dimana kau menyedikitkan untuk mengeluh atau bahkan tak ada kata-lata keluhan yang keluar dari lisan mu. Semua orang tau, semua orang merasakan bahwa lelah itu adalah bumbu dalam perjalanan hidup ini. Kita hanya perlu membangun semangat itu lebih kokoh lagi, mendirikan pundak-pundak yang tegar dan menjalankan proses ini sebagaimana mestinya sesuai koridor-koridor yang telah Allah terangkan dalam firman-Nya. Jangan lari dari aturan-Nya, sebab itu adalah kunci kita meraih ridho-Nya. Saya suka kali dengan kata-kata ini “Jangan minta Allah kurangi bebanmu, tapi mintalah Allah kuatkan pundakmu”. Memang begitulah layaknya kita. Tetaplah teguh. Jika permainan hidup ini laksana api yang membakar, maka biarlah ia membakar fisikmu tapi bukan imanmu. Jika jalanan panjang yang dilalui bagaikan jurang, maka jangan hiraukan panggilan-panggilan yang menginginkan kau jatuh.tetaplah fokus pada

Lukisan di Jalanan

Kerasnya medan jalanan Meneteskan luka yang kian merambah Melilitkan kisah keterpurukan hidup Sedang kita tak pernah melirik Bila saja bisa ku hapuskan Semua aspek kehancuran Kan ku pastikan tak ada lagi Praktek ketidakjujuran Tak ada lagi tangan-tangan mungil Yang berserakan di jalanan Manalah mungkin bias ku tatap Semua jeritan hati yang pilu Terluka oleh tangan yang penuh dosa Sebab aku bukanlah seorang yang berkuasa  Tapi ku yakin Kita kan menari dalam irama kedamaian Dalam batas-batas ketulusan Jum'at, 7 Juni 2013 Note: Tulisan abal-abal gendre puisi yang pertama kali terbit dan dibukukan masa-masa SMA