Ga terasa ya, Ramadhan bener2 sudah di depan kita, semoga kita adalah orang2 yang Allah izinkan untuk bisa menikmati bulan maghfirah, bulannya Qur'an, bulan yang sangat mulia dan penuh ampunan. Aamin Allahumma aamiin. Beberapa bulan terakhir ini, dalam kondisi yang terkarantina, kajian2 online merebak dimana-mana. Alhamdulillah suatu kesyukuran bagi kita semua, ya mungkin inilah salah satu hikmahnya dari sekian hikmah yang kita dapatkan, di tengah wabah covid-19 ini, kita jadi lebih sering menyapa saudara2 kita yang terpisah jarak berkilo2 meter, bahkan pulau dan negara sekalipun, dan sangat bermanfaatnya,kita masih bisa menyerap ilmu dan berbagi ilmu meski berjarak dan tidak bertatap muka. Sudah seharusnya ini menjadi momentum kita untuk banyak2 bersyukur dan bersabar. Sebab dengan wabah ini, inshaAllah menjadi pengingat agar kita kembali taat pada-Nya.
Yuk coba kita buat list, apa saja yang sudah dan apa saja yang belum kita maksimalkan menuju bulan Ramadhan ini. Agar kiranya Ramadhan ini benar2 menjadi momentum kita buat berbenah, dan puasa kita bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi Ramadhan ini benar2 berkualitas bagi diri kita dan sesama.
Jom coba juga kita tanya ulang sama diri kita sendiri, sebenarnya apasih tujuan kita berpuasa??? Tidak lain adalah agar kita tumbuh menjadi orang yang bertakwa.
Saya jadi teringat dengan kajian online beberapa hari yang lalu, kata Ustadz Ilham Maulana (salah satu Dosen FMIPA Unsyiah), ada 2 hal yang menyatukan puasa di bulan Ramadhan pada masa pendemik ini, yaitu iman dan imun, dan iman dan imun kalau benar2 kita maksimalkan akan menjadi aman (iman+imun=aman), hehe iya juga sih, kalau dikaji2 sistem imun dalam tubuh kita sangat penting dan sangat dibutuhkan agar kita survive melawan bakteri/virus nakal yang menyerang tubuh kita. Sedangkan iman sudah sangat jelas adalah tiket masuk kita menuju Ramadhan, dan keduanya adalah daya untuk kita bertahan.
Jadi gimana dong caranya untuk mendeteksi iman kita sehat atau tidak?
Nah perihal ini, ternyata Allah sudah sampaikan melalui surat cinta-Nya dalam Q.S. Al-Anfal ayat 2:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya,kepada mereka,bertambah (kuat) imannya,dan hanya kepada Allah mereka bertawakal".
Nah ternyata salah satu indiaksi iman kita sehat ya ayat di atas. Maka Ramadhan ini juga momentum kita merawat iman dengan al-Qur'an. So jangan jauh-jauh ya dari Al-qur'an. Masih ada beberapa hari lagi nih, buat kita mengkhatamkan Al-qur'an sebelum Ramadhan, sebagai bukti bahwa kita benar2 serius mempersiapkan diri untuk berjuang di bulan Ramadhan. Karena segala sesuatu yang bersentuhan dengan Al-qur'an maka ia akan menjadi yang terbaik kata Ustadz Al busthomi, sore tadi via siaran langsung.
Selagi masih ada waktu, mari sama2 kita saling mengingatkan, saling memaafkan, dan saling mensupport dalam kebaikan. Dan berjanjilah pada diri kita agar Ramadhan ini benar2 menjadi Ramadhan yang berkualitas, hindari bermain gadget berlebihan, untuk sebulan ini saja, fokuskan hati dan diri kita.
Pembelajar
Batam, 19 April 2020.
Merenungi Kealpaan Diri
Komentar
Posting Komentar