Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Hanya Kata-kata

HANYA KATA-KATA Seolah menyingkap dunia baru,ketika pertama kali ku pijakkan kaki ku di gerbang sekolah baru ku. Gerak demi gerak ku genggam sekolah itu. Sampai saat sekarang, Aku masih menggenggam masa-masa smp ku. Aku tidak mungkin melepas genggaman itu, walaupun aku tak berada di tempat itu lagi. Aku akan berjalan dan terus berjalan lebih depan. Namun bukan berarti aku takkan menoleh ke belakang. Aku akan lebih terfokus pada jalan di depan ku. Tapi bukan berarti aku takkan pernah melihat kebelakang. Kapanpun aku akan tetap melihat ke belakang. Masihkah kalian genggam sekolah itu??? Karena apa kalian lupakan semua?? Hmmm.... Mungkin kalian temukan mereka yang lebih baik di banding teman lama,guru lama,dan sahabat lama. Ahhh... Tersenyum pun tak mau lagi tentang itu. Mereka yang lebih sempurna tlah kalian miliki. Tapi tak harus untuk lupakan yang lama. Bahkan aku pun tak mampu tuk menggerakkan tangan ku ke hadapan kalian. Kenapa? Kenapa? Karena sosok yang lama itu tlah hilang. Wajah-w

Utuh tak Tersentuh

Kadang aku tersimpuh gugup, menganggap ini tak ada, mengelak pergi untuk tak bertahta dengan rasa ini, tapi cinta memang tak pernah salah karena sejatinya Allah lah yang menyematkannya di hati kita tak mungkin menepi dari itu, aku adalah secarik kertas yang bisa hancur luruh bersama rasa itu, tapi ternyata Alah tak memberi mandat untuk aku menjadi lusuh bersamanya begitu hebat cinta-Nya mengalahkan cintaku agar secarik kertas itu tak melebur menjadi debu debu asing yang meninggalkan sumpek hingga tak ada artinya, Tuhan memeluk ku dengan tangan halus-Nya, menuntun hatiku untuk tetap bersama-Nya tiada yang salah, jika cinta adalah anugerah terindah yang dititipkan, maka kebahagian lah untuk tetap menjaganya, menjadi secarik kertas yang tetap utuh tak tersentuh, 26 April 2014

Tidakkah

Untuk kau yang terlena akan kepalsuan Tidakkah kau tau Gema suara mu tak menyatu dalam dirimu Tidakkah kau rasakan kekakuan menyelimuti langkah hati mu Wahai jiwa Aku telah letih mendengar kekecewaan Aku letih melihat kehancuran Kenapa saling memutus dalam islam? Dimana jiwa-jiwa yang damai itu? Yang selalu menyematkan kalimat Illahi di dalam dadanya Tidakkah kau tau    berita tentang islam sekarang? Tidakkah kau lihat bangunan yang kokoh itu? nyaris membuat ku lumpuh Dalam keramaian yang tiada arti Jum'at, 7 Juni 2013

Lukisan di Jalanan

Kerasnya medan jalanan Meneteskan luka yang kian merambah Melilitkan kisah keterpurukan hidup Sedang kita tak pernah melirik Bila saja bisa ku hapuskan Semua aspek kehancuran Kan ku pastikan tak ada lagi Praktek ketidakjujuran Tak ada lagi tangan-tangan mungil Yang berserakan di jalanan Manalah mungkin bias ku tatap Semua jeritan hati yang pilu Terluka oleh tangan yang penuh dosa Sebab aku bukanlah seorang yang berkuasa  Tapi ku yakin Kita kan menari dalam irama kedamaian Dalam batas-batas ketulusan Jum'at, 7 Juni 2013 Note: Tulisan abal-abal gendre puisi yang pertama kali terbit dan dibukukan masa-masa SMA

Nyantian Cinta

Bagi ku  Tangis adalah nyanyian cinta  Yang menuntun ku ke jalan-Nya  Dan aku merindukan nyanyian cinta itu  Nyanyian cinta yang mengiringi perjalanan hidup ku  Aku ingin kembali Kembali lagi untuk menyanyikan nyanyian cinta itu  Dalam setiap malam-malam-Mu  Agar aku menyadari Bahwa aku ini lemah  Aku takut Jika kelak nyanyian cinta itu  Tak dapat kurasakan lagi di hadapan-Mu  Kala nyanyian cinta itu menjadi penyembuh luka hati ku Saat aku mengadu pada-Mu Senin, 17 Juni 2013

Hidup

Bagaimana menjelaskan hidup dengan orang-orang yang merasa tak pernah memiliki hidup? Saudara ku, seutuhnya hidup ini milik Allah. Di tempat ini, di dunia ini, ada wajah-wajah yang tak bisa dibaca hanya dengan sekali melihat, ada jejak-jejak yang tak berbekas, dan banyak sekali permainan hidup yang bernamakan dusta. Tapi perhatikanlah, bacalah, bahwa mata itu sinar yang tak bisa berelak.Disadari atau tidak kitalah peran di dalam film kehidupan kita. Maka apapun yang menjadikan hidup ini sulit,tak berarti,datar,kosong ,hampa,atau apapun itu.Kuncinya hanya Satu "ALLAH". Semakin kita mendekati-Nya, semua akan terasa nikmat, ada problema hidup,silahkan curhatkan sama Allah,temui Allah setiap saat,jangan berasa ga butuh Allah, semakin jauh,semakin jauh hingga ga tentu arah, maka semua akan terasa hambar. Nikmatilah proses hidup yang kita jalani.

Perjalanan

Ada kalanya kita menjadi bagian terpenting dalam hidup seseorang, namun itu bukanlah alasan untuk kita membalasnya dengan menjadikannya segalanya dalam hidup kita. Terkadang perjalanan hidup itu seperti tebak-tebakkan, menduga-duga segala sesuatu yang sebenarnya tak ada kemampuan kita menduganya. Perjalanan hidup ini memang lelah, harus begini harus begitu, tetapi sadarkah kita bahwa apa yang Allah tumpahkan kepada kita itu sesuai dengan kesanggupan kita. Terkadang kita jenuh, tapi ingatlah ketika Engkau meninggalkan sesuatu karena ALLAH, maka ALLAH akan menggantikan sesuatu itu dengan yang lebih baik lagi. Jangan pernah menyesali perjalanan hidup yang sedang dan akan kita lalui, sebab dunia ini adalah ujian, dimana ALLAH ingin menguji kita dengan segala apa apa yang ada di dunia ini. Ingatlah tak ada yang abadi, dan dunia yang sering kita bangga-banggakan ini tak dapat menjadikan kita abadi selamanya di sini. Biarkanlah orang-orang membenci atas kebaikan yang kau perjuangkan asal

Mahabbah Illalloh ( Cinta Kepada Allah)

Sebagai manusia kadang kita sering salah meletakkan cinta, kita sering lalai untuk siapa sebenarnya dan selayaknya cinta itu ditujukan. “Cinta” itu adalah suatu anugerah yang Allah titipkan pada setiap hati manusia, cinta itu adalah suatu ketulusan, cinta itu adalah suatu pengorbanan,dan cinta yang benar-benar cinta itu tak akan pernah terdefinisi oleh kata-kata. Maka cinta yang sesuai syari’at, itulah iman dan cinta yang tidak sesuai syari’at, itulah hawa nafsu. Siapa sebenarnya yang begitu layak untuk kita cintai? Tidak lain dan tidak bukan adalah Allah SWT. Hanya kepada Allah lah cinta itu selayaknya kita letakkan. Karena sesungguhnya jika kita mencintai Allah, maka cabang-cabang cinta yang lain akan menyertai,   namun sebaliknya jika kita lebih mencintai makhluk-Nya, maka sungguh cinta itu tidak akan bertahan lama, karena cinta itu tidak didasari atas cinta kepada-Nya. Ketika kita mencintai Allah, maka kita akan mencintai Rasulullah SAW, maka kita akan mencintai orang-orang mu

Canvas Putih

Sejak waktu tidak beranjak pergi, di sanalah sanubari berdetak, menikmati pelukkan Tuhan, pelukkan suci dalam kanvas putih-Nya yang mengisi sudut hariku, jika ku boleh mengulang, wahai pencipta alam, ingin ku rengkuh kanvas putih-Mu, dalam setiap tetes embun jiwa ku, tapi dusta ini masih sering bertahta di hatiku, tak mungkin kanvas putih-Mu menemani ku, wahai pencipta hati ku, cermin mana yang harus ku abadikan? agar kanvas putih-Mu menemani ku, Tuhan, semua tersembunyi dalam takdir-Mu, tertulis jelas dalam ayat-Mu, sedang aku lemah untuk menangkap itu. 29 April 2014

Rabb Aku Ingin Bicara

sekian lama ku lewati ini semua bertemu dan dipertemukan bersama jiwa-jiwa yang Engkau hebatkan Rabb aku ingin bicara aku merasa tak seutuhnya berdiri di sini seperti siang dan malam kadang terang kadang gelap bahkan hitam tak terlihat tapi aku tak ingin mengeluh tidak sama sekali aku hanya ingin bicara bebas pada-Mu juga pada jiwa-jiwa yang selama ini berjalan bersama ku boleh kah aku pergi? Sejenak saja untuk melihat siapa yang Engkau titipkan ketulusan yang hebat itu bukan maksud untuk mendahului kehendak-Mu bukan juga untuk aku tidak mensyukuri semuanya tapi ini Rabb aku ingin bicara ajarkanlah aku untuk tetap istiqomah dijalan-Mu tanpa melihat siapa,dimana dan apa pada ciptaan-Mu ingin ku teruskan saja pembicaraan ini agar tulisan ini menjadi sejarah bahwa aku pernah berada di sini saat hati dan pikiran mendadak rapuh Rabb Engkaulah maha segala maha disekitar ku terlalu padat,sumpek, aku risih aku tau hanya petunjuk-Mu lah yang menguatkan ku Jum'at,18 Juli 2014

Apa Lagi?

Tertawakanlah kesedihan itu ia tidak akan mengganggu terlalu lama akan berakhir seperti Allah menurunkan hujan lalu memberi pelangi dipenghujungnya lalu apa lagi? kau tau di dunia ini ada beribu-ribu manusia yang menerima masalah bahkan lebih keras dari ini maka kau harus bersyukur masih bisa bertahan dan bernafas dengan bebas bukankah itu merupakan nikmat yang luar biasa? lalu apa lagi? Hei . . Kau tak sendiri ada Dia ada Allah yang tak pernah lupa pada-Mu hanya saja kau tak menyadari itu

Panggilan Hati

Wahai hati yang sejatinya lembut, pernahkah kita memikirkan semenit saja bahwa kepunyaan Allah lah segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit, Dialah pemilik segalanya, Dialah penguasa segalanya. Kita yang sungguh sangat kecil ini ga ada apa-apanya. Apa-apa yang ada pada kita hanyalah titipan yang sewaktu waktu semua itu akan diambil, dalam hitungan detik,menit, jam, bahkan kita ga tau. Saudaraku, sadarkah kita bahwa dunia ini adalah jembatan menuju sang Illahi Rabbi, ga ada yang bisa memastikan nafas kita akan terhenti dimana, ga ada yang bisa menjamin ketika kita kembali ke rumah,   apa kita masih melihat wajah orang-orang yang kita sayangi,. Wahai saudaraku sadarilah, hati ini akan terasa kaku ketika kita semakin jauh dari-Nya. Sadarkah kita sudah berapa waktu yang kita habiskan untuk mengeluh? Berapa waktu yang sudah kita habiskan untuk melalaikan perintah-Nya? Hari ini mungkin kita masih diberikan waktu oleh Allah untuk menjalani hidup, tapi siapa yang menjamin satu jam